Kamis, 17 Januari 2013

Share Management Fatigue

MANAJEMEN FATIGUE

Fatigue berasal dari bahasa Latin “fatigare” yang berarti hilang lenyap (waste-time). Secara umum dapat diartikan sebagai perubahan dari keadaan yang lebih kuat ke keadaan yang lebih lemah, atau biasa dikenal dengan kelelahan.

Fatigue merupakan suatu mekanisme perlindungan terhadap tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Fatigue umumnya ditandai dengan berkurangnya performa untuk bekerja dan kewaspadaan seseorang yang berujung ketiduran. Beberapa kondisi seseorang yang menunjukkan fatigue diantaranya :

• Penurunan perhatian/fokus
• Perlambatan dan hambatan persepsi
• Lambat dan sukar berfikir
• Penurunan kemauan atau dorongan untuk bekerja
• Kurangnya efisiensi kegiatan-kegiatan fisik dan mental
• Perasaan berat di kepala
• Lelah seluruh badan dan ingin berbaring
• Kaki merasa berat
• Menguap
• Menjadi mengantuk
• Mata terasa berat
• Merasakan nyeri di punggung

Lalu, kenapa kita perlu mengontrol fatigue? Kondisi diatas dapat menjadi sebab terjadinya kecelakaan sebagai akibat menurunnya kewaspadaan seseorang dalam berinteraksi dengan alat/mesin. Investigasi terhadap kejadian kecelakaan fatal selama 30 tahun terakhir di industri, telah mengidentifikasi bahwa fatigue merupakan faktor penyebab yang dominan.(sumber: IPIECA/OGP, 2007).

Pada kondisi yang ekstrim kelelahan dapar menghasilkan episode singkat terhadap ”nodding off” (kepala yang tertunduk tiba-tiba karena tertidur) atau disebut juga microsleeps. Episode tersebut ditandai dengan:
1. Penglihatan/pengamatan yang kosong
2. Kepala mengangguk-angguk
3. Waktumenutup/mengedipkanmata lebih panjang (prolonged closing eyes)
4. Kehilangan atensi selama 5 – 10 detik (selamawaktu tersebut hazard yang terdapat di jalanan tidak dapat disadari).
(Sumber: Federal Motor Carrier Safety Administration. US Department of Transportation )

Sedangkan fatigue bagi setiap orang mempunyai arti tersendiri dan tentu saja subjektif sifatnya. Grandjean (1991) menjelaskan bahwa faktor penyebab terjadinya kelelahan di industri sangat bervariasi, dan untuk memelihara/mempertahankan kesehatan dan efisiensi, proses penyegaran harus dilakukan di luar tekanan. Disamping periode istirahat dan pola on-off, penyegaran utama terjadi selama tidur.

Tidur merupakan proses fisiologis untuk memperbaiki jaringan,mengistirahatkan otot, dan penyusunan kembali memori dalam otak. Mayoritas orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama 7-8 jam/hari. Namun, terkadang karena kondisi terdesak beberapa diantaranya hanya tidur selama 4-5 jam/hari.
Peneliti fatigue, M. W. Johns, menemukan metoda untuk mengukur kondisi mengantuk seseorang yaitu dengan menggunakan Skala Epworth. Skala ini banyak digunakan untuk memprediksi seberapa banyak seseorang kekurangan waktu tidur dan performanya dalam bekerja tanpa tertidur.

Pertanyaan dibawah inimengacu pada kebiasaan anda selama ini. Walaupun anda tidak pernah melakukan hal dibawah ini, coba bayangkan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi anda.
Gunakan angka dibawah ini untuk mewakili kondisi yang paling sesuai menurut anda :
0 = Tidak ada peluang tertidur
1 = Kecil kemungkinan untuk tertidur (<50%)
2 = Kemungkinan tertidur (50%-50%)
3 = Besar kemungkinan untuk tertidur (>50%)

Berapa peluang mengantuk anda ketika berada pada kondisi :
Pilih (0/1/2/3)
Duduk dan membaca ??
Menonton TV ??
Duduk diam di tempat umum (rapat)  ??
Sebagai penumpang di kendaraan (±1 jam perjalanan)  ??
Berbaring di waktu istirahat sore  ??
Duduk dan ngobrol dengan orang lain  ??
Duduk santai setelah makan siang (tanpa merokok/miras)  ??
Di dalam kendaraan, ketika berhenti sesaat karena traffic  ??

TOTAL SKOR ANDA, INTREPRETASI SKOR ANDA :
0 - 5 Anda sudah memiliki tidur yang cukup
6 -10 Anda mengalami kondisi mengantuk dalam tingkat sedang
11-20 Anda mengalami kondisi mengantuk dalam tingkat tinggi
21-24 Anda mengalami kondisi kurang tidur dalam tingkat tinggi

Jika skor anda >10 : walaupun anda merasa cukup tidur, pertimbangkan kualitas tidur anda (suasana yang kondusif untuk tidur, relaksasi).

Jika skor anda melebihi 15, konsultasikan dengan atasan dan/atau dokter sebelum anda mengoperasikan kendaraan/alat berat di tempat kerja.

Semoga bermanfaat buat agan & aganwati sekalian.